Dalam Agama Hindu, Hari Saraswati diperingati sebagai ungkapan puji syukur kehadapan Ida Hyang Para Kawi atas anugrahNya menurunkan ilmu pengetahuan ke dunia ini. Semua orang tahu bahwa apa jadinya kehidupan ini tanpa ilmu pengetahun. Untuk hal ini, seluruh umat Hindu di Bali merayakannya dengan penuh keheningan, tak terkecuali di sekolah - sekolah.
SDN 1 Tamanbali, merayakan pemujaan Hari Saraswati secara khidmad bersama guru, staf dan semua murig-muridnya. Persembahyangan ini dilakukan secara rutin tiap 210 hari sekali. Persembahyangan bertujuan menghaturkan puji syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewi Saraswati (Dewi Ilmu Pengetahun) atas anugrahNya, sehingga seluruh siswa, guru dan staf selalu mendapatkan anugrah dalam proses belajar-mengajar. Dan selanjutnya juga memohon kehadapanNya agar tetap diberkati dalam proses belajar-mengajar selanjutnya.
SDN 2 Tamanbali, juga melakukan perayaan Hari Saraswati di Padmasana sekolahnya. Persembahyangan diikuti oleh seluruh siswa-siswi, staf sekolah dan Guru. Persembahyangan dipimpin oleh Jro Mangku Mertha, S.Ag., salah seorang guru di SDN 2 Tamanbali. Persembahyangan dilakukan mulai pk. 09.00 Wita dan berakhir pk. 11.00 Wita.
Setelah perayaan Hari Saraswati yang jatuh setiap 210 hari sekali, tepatnya pada hari Sabtu Umanis wuku Watugung. Rangkaian perayaan dilanjutkan dengan perayaan Hari Bayu Pinaruh sehari sesudahnya, yaitu pada hari Redite, Paing wuku Sinta. Perayaan Banyu Pinaruh biasanya dilakukan dengan malukat di tempat-tempat air suci untuk menghilangkan kekotoran yang ada di tubuh dan pikiran, sehingga bisa menerima anugrah ilmu pengetahun pada hari-hari selanjutnya.
I NENGAH BUDIARTA
06 November 2024 05:39:28
Tamanbali yg transparan ...